Kamis, 18 Oktober 2012

kasih sayang seorang ayah

mungkin kita tidak pernah menyadari akan kasih sayang yang ayah berikan kepada kita, jika dibandingkan dengan kasih sayang yang ibu berikan kepada kita.mungkin kita menganggap bahwa ayah itu tidak perhatian kepada kita, ayah itu sangat dingin dan bringas kepada kita...



kita tengok lagi ke belakang....
saat kita kecil, sebenarnya ayah kita juga sagat sayang dan jauh lebih perhatian kepada anak perempuannya. sadar tidak sadar memang itulah fakta yang saya rasakan. ayah setiap hari selalu banting tulang untuk mencari nafkah bagi keluarganya. ayah yang menjadi tanggung jawab terbesar dalam keluarga.

ketika itu, kita sangat senang sekali dalam pelukan ayah, apa yang kita rasakan kita selalu mengadukannya kepada ayah. ketika kita hendak ingin tidur, ayah selalu menggendong kita. setelah letihnya bekerja dan mengerjakan hal-hal yang lainnya, ayah masih ingin menyempatkan waktunya untuk memberikan bahunya menjadi tempat sandaran kita, dadanya untuk menghangatkan tubuh kita dan tangannya untuk mengangkat beban tubuh kita. sungguh betapa manjanya kita saat itu.


lalu pada saat kita mengerjakan tugas. sampai larut malam kita mengerjakan tugas. ayahlah yang selalu menemani kita hingga kita tidur terlelap pulas di kasur hasil jerih payahnya. dialah orang yang terakhir tidur karena dia ingin menjaga kita dan keluarga kita pada saat kita terlelap dalam dekapan malam. dia rela berletih-letihan demi menjaga kita.


saat kita belajar naik sepeda, lalu kita terjatuh dari sepeda, pada saat itu kita menangis dan ayahlah yang selalu meniupi bagian tubuh kita yang sakit itu. dialah yang menenangkan kita kembali saat air mata tak bisa menahan rasa sakit yang tidak bisa diungkapkan dengan lidah.


pada saat kita sakit dan lemah tak berdaya, lagi-lagi ayahlah yang sanggup untuk membuat kita melawan sugesti rasa sakit yang kita berikan. ayahlah yang tiap malam selalu mendoakan kita agar kita cepat sembuh kembali dan ayahlah yang memberi biaya untuk kesembuhan kita.


tapi yang kini kita rasakan.....

kita selalu merasa ayah itu menakutkan. karena kedinginannya kepada kita, kita merasa ayah itu tidak menyayangi kita lagi. seakan-akan ayah itu melupakan kita karena kesibukannya. lalu kita pada saat ini lebih dekat dengan mama kita karena mama kita yang lebih mengerti tentang apa yang kita rasakan. mama lebih enak menjadi teman curhat kita saat sahabat kita tak ada lagi yang peduli pada kita. mama yang selalu memberikan resep bagaimana caranya mendapatkan orang yang kita sukai. dan juga resep memasak.

semakin bertambahnya umur putrinya, ayah itu sebenarnya takut untuk membiarkan kita bersama lawan jenis karena takut kita disakiti oleh lawan jenis itu. ayah juga sebenarnya cemburu atas kedekatan kita bersama lawan jenis. dan jika sudah tiba saatnya putrinya akan menjadi milik suaminya, ayahlah yang pertama menangis karena akan kehilangan kita, karena ayah takut kalau kita hidup dalam kepedihan.


mungkin inilah yang saya rasakan saat ini. selagi mereka berdua masih ada disini, bahagiakanlah mereka. jangan kecewakan mereka karena mereka sudah banyak berkorban bagi kita. ^_^

Mengenai Saya

Foto saya
hidup itu slalu berputar, saat kita diatas belum tentu selamanya kita slalu diatas. kita juga pasti akan mengalami berada di posisi bawah. dan tersenyumlah disaat kita berada di posisi manapun. karena dengan senyumanlah menandakan hidup kita itu ikhlas mensyukuri nikmat Alloh yang Maha Esa